Wanita Hebat itu yang Mau di Ajak Susah. Tapi Bukannya Pria Hebat Tak Akan Membuat Wanitanya Susah?


Konsep membangun rumah tangga , susah bersama, dan membangun sukses dari nol bersama terdengar indah. Ini adalah bukti tertinggi dari cinta. Ada ungkapan sederhana ”cewek itu harus mau diajak hidup susah” . Halloo…. Mengajak anak gadis untuk hidup susah itu sebenrnya bukan goal yang bisa dibanggakan. Karena itu tandanya kamu belum siap pasang badan demi mengusahakan kebahagiaannya. Seumur hidup ayah dan Ibunya mati-matian membahagiakannya, kok kamu datang-datang ajak anaknya hidup susah?
Hidup susah karena merintis dan hidup susah karena laki-lakinya enggak mau berusaha itu berbeda. Wanita yang bijak pasti tau harus memilih yang mana. Jelas semua orang tidak akan langsung mapan setelah punya gelar dibelakang namanya. Semua, memang harus dimulai dari titik terendahnya.
Ajakan nikah cepat karena rejeki pasti mengikuti jadi misleading kalau tidak hati-hati. Tuhan jelas baik. Tapi kita harus cerah akal.

Nikah yuk, rejeki nanti pasti ada

Menawarkan masa depan dan membangun hidup baru dengan niat baik jelas akan membuka pintu rejeki. Namun ini bukan berarti free passuntuk gegabah mengikuti kata hati. Hidup bersama jelas tidak murah, belum lagi kalau kita nanti punya anak membutuhkan diapers, susu dll. Seseunguhnya keputusan ini baru bisa diambil setelah menumukan dia yang bisa jadi partner untuk membanting tulang sampai payah.
Wanitamu itu sudah dibahagiakan oleh orang tuanya setengah mati. Tidak bijak membawanya untuk hidup baru yang masih absurd. Orang tuanya pernah merelakan siangnya jadi malam, malamnya jadi siang hari demi memenuhi keinginan anaknya. Puluhan tahun sebelum kalian bertemu ayahnya merelakan seluruh gajinya untuk membeli susu formula karena dia sudah tidak minum ASI lagi. Terdengar matrealistis sekali? Sebenarnya ini bukan kisal soal materi tapi kisah Ayah dan Ibunya jauh dari sebatas memenuhi kebutuhan paling primer dalam diri.
Cinta adalah tentang usaha, memberikan semua yang dipunya, mengusahakan segala yang terpikir dikepala dan membuatnya percaya bahwa dia bisa memberikan yang terbaik. Bukannya membatasi mimpi dengan ajakan hidup susah di awal.

Membangun hidup bersama itu hal yang besar

Banyak sekali yang mesti dipersiapkan bersama, sekaligus belajar secara perlahan. Ini bukan soal makin banyak yang setiap minggu teman mengirim undangan. Menunggu tidak membuat kalian jadi orang gagal. Justru gagal adalah ketika membuat komitmen yang menciptakan luka. Saat hidup tidak jadi lebih baik setelah dijalani berdua.

Tidak perlu terburu-buru jika memang belum siap karena konsekuensinya sangat besar. Artikel ini dibuat bukan untuk menakuti hehe.. hanya saja ingin berbagi kisah. So, perimbangkan matang-matang yah karena pernikahan kalau bisa sekali seumur hidup. Good luck J

Comments